Dari Angkatan Ke Angkatan

Bacaan hari ini: Mazmur 78, Bacaan setahun: Habakuk
“Yang telah kami dengar dan kami ketahui… kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya…” (Mazmur 78:3-4)

Secara khusus, Mazmur 78 ini adalah Mazmur nasihat agar tidak melupakan sejarah. Tujuannya, agar angkatan baru memahami sejarah dan tidak mengulang kesalahan yang sama sebagaimana yang dilakukan angkatan sebelumnya. Setiap generasi akan mengenal Tuhan dan firman-Nya melalui generasi sebelumnya (ay. 5-6), agar setiap generasi tidak melupakan perbuatan Tuhan (ay. 7) serta tidak mengulang kesalahan yang sama (ay. 8). Sejarah Israel yang pahit terjadi beberapa kali, salah satunya adalah kisah Efraim, yang adalah umat Allah namun tidak setia kepada Allah dengan cara melanggar perjanjian Sinai (ay. 9-11).

Mazmur 78 ini kembali menceritakan mengenai ketidaksetiaan Israel di padang gurun. Mereka berulang kali mencobai Allah dengan ketidakpercayaan mereka, dengan kata-kata yang tidak baik yang menunjukkan penolakan mereka akan Allah. Walaupun Tuhan murka dan menghukum, tetapi tetap berbelas kasih kepada mereka (ay. 38-39), sehingga sekalipun ketidaksetiaan umat Israel tetap berlanjut hingga memasuki Tanah Perjanjian (ay. 40-64) dan Ia menghukum mereka dalam tawanan musuh, namun Tuhan tidak melupakan mereka. Sejarah juga menunjukkan bagaimana Allah setia memegang perjanjian-Nya dengan Yehuda dan Daud (ay. 68-72). Kedua hal ini menunjukkan keadilan dan kasih Allah yang konsisten kepada umat-Nya yang tidak setia. Ia terus menggembalakan umat-Nya.

Saat ini kita bisa memandang ke belakang, belajar dari sejarah umat Israel yang terus-menerus jatuh bangun dalam didikan Tuhan akibat kesalahan dan ketidaksetiaan mereka sendiri. Marilah belajar untuk memaknai ini sebagai sebuah peringatan agar kita tidak jatuh dalam kesalahan yang sama, tanpa perlu melalui hukuman Tuhan terlebih dulu. Kiranya malam Natal kita tahun ini menjadi malam Natal untuk memaknai sejarah yang menunjukkan kebaikan dan kerelaan Kristus untuk hadir menjadi Juruselamat, sehingga kita dan anak-anak kita menjadi seorang yang percaya dan menaati Dia.

STUDI PRIBADI:

(1) Apakah yang coba dikatakan oleh Pemazmur melalui bacaan ini?
(2) Pelajaran rohani apakah yang dapat kita ambil dan terapkan dari firman ini?

Pokok Doa: Berdoalah bagi segenap umat TUHAN agar memiliki komitmen untuk senantiasa hidup setia di tengah-tangah angkatan yang jahat ini, Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *